Presenter yang akrab disapa Farhan itu nabung saham secara jangka panjang dimulai pada 1996. Saham pertamanya PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM). Belakangan semakin terasa ternyata sangat bermanfaat untuk biaya kesehatan anak.
”Sekarang sudah sembilan tahun nyanyi, investasi sudah tiga tahun berjalan,” ucap Afgan, penyanyi kelahiran Jakarta, 27 Mei 1989, itu ditemui usai mengisi Stock Sound Concert di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (29/09).
Investasi dia maksud salah satunya adalah reksa dana. Orangtuanya yang memerkenalkan salah satu produk investasi paling favorit di pasar modal itu. ”Aku tahu investasi semua dari orangtua aku. Mereka mencarikan informasi investasi mana yang paling aman,” ujarnya.
Penyanyi lagu ‘Sadis’ itu sejauh ini belum terlalu intensif memantau dan mengelola investasinya sendiri. Mayoritas masih dibantu orangtua yang sudah seperti Financial Director baginya.
Afgan cukup mengetahui ke mana saja sebagian uang yang dia dapatkan dikelola dan diinvestasikan. ”Setahuku banyakan di (reksa dana) campuran,” akunya.
Baru-baru ini Afgan tertarik memelajari program Nabung Saham. Dia baru mendapatkan secara umum terkait investasi saham langsung itu. ”Ternyata nggak perlu besar-besar (uang) sekarang investasi saham. Mulai dari kecil tapi nanti tumbuh,” kata dia.
Selain di pasar modal, Afgan juga investasi di bisnis dan properti. Pada produk properti saat ini dia memiliki enam unit apartemen dan dua unit rumah tapak. Hanya satu unit apartemen yang dia tempati dan sisanya disewakan.
Begitu juga rumah. Dengan begitu dia mendapatkan pendapatan dari hasil sewa atas kepemilikan produk propertinya itu.
Afgan ada rencana menambah kepemilikan properti di luar negeri terutama di Amerika Serikat (AS) atau Inggris. Selain investasi, dia ada rencana sekolah lagi di sana atau sekadar garap album dari sana. ”Harganya nggak terlalu beda jauh sebenarnya (dengan di Indonesia),” ujarnya.
Di bisnis, Afgan membuka usaha pakaian (clothing line) membentuk badan hukum sendiri dan kini sudah bekerjasama dengan ritel modern. Pekerjanya sudah mencapai 10 orang dari usaha yang berkantor di Tebet, Jakarta, itu.
Afgan juga bisnis kuliner bermitra dengan beberapa investor lainnya membuka restoran di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Dia juga ada penyertaan modal di salah satu bisnis karaoke.
Satu lagi bisnis yang Afgan jalani adalah jasa Event Organizer (EO) diberi nama Adcom. ”Banyak cara sih apalagi buat generasi muda yang sudah berpenghasilan. Harus mikirin retirement, masa tua. Begitu juga ketika sudah keluarga. Jadi banyak hal yang harus aku lakukan untuk keep the money going,” tuturnya.
Baca Juga : Saatnya Perbanyak Investasi Sebab Situasi Pensiun Sulit Diprediksi
Bayangannya, semua yang dia lakukan saat ini adalah untuk masa depan. Targetnya, di usia 40an tahun Afgan sudah tidak terlalu banyak menyanyi. ”Jalani bisnis yang ada saja dan menikmati hasil investasi,” pikirnya.
Toh, meski sibuk, menurutnya menjalani bisnis dan berinvestasi sebagai upaya untuk tetap mendapatkan pengalaman dan ilmu baru di luar dari bidang kerja utama yang dia geluti.
Apalagi Afgan bukan termasuk remaja yang boros. Sekitar separo dari penghasilannya bisa dianggarkan untuk investasi. ”Porsi uang untuk investasi bisa sampai 50 persenan dari income. Karena saya juga bukan orang yang big spender. Dulu memang iya karena awal karir banyak belanja dulu, beli mobil, rumah, dan sebagainya,” ungkapnya.
Investasi per Basket Melalui ETF
16 Nov 2017 | Mengenal Produk InvestasiMengenal Reksa Dana Berbasis Indeks
15 Nov 2017 | Mengenal Produk InvestasiSeverity: Warning
Message: count(): Parameter must be an array or an object that implements Countable
Filename: views/blog_detail.php
Line Number: 218
Backtrace:
File: /home/trimegah/public_html/application/views/blog_detail.php
Line: 218
Function: _error_handler
File: /home/trimegah/public_html/application/controllers/Blog.php
Line: 126
Function: view
File: /home/trimegah/public_html/index.php
Line: 315
Function: require_once