Presenter yang akrab disapa Farhan itu nabung saham secara jangka panjang dimulai pada 1996. Saham pertamanya PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM). Belakangan semakin terasa ternyata sangat bermanfaat untuk biaya kesehatan anak.
Memangnya kalau keuntungan investasi sangat besar itu sudah pasti investasi palsu? Ya nggak juga. Buktinya, sepanjang 2016 ada saham yang harganya naik sekitar 4.800 persen yaitu saham PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL).
Artinya kalau kita beli saham NIKL Rp 1 juta pada awal 2016 maka nilainya bertambah menjadi sekitar Rp 49 juta pada akhir 2016.
Tapi namanya di pasar saham, semuanya bisa diukur dan terlihat. Bisa diketahui alasan kenapa harga sahamnya terus naik. Lagipula, kita sebagai investor, menyimpan bukti kepemilikan sahamnya sehingga amit-amit terjadi hal yang tidak diinginkan pun bukti kepemilikan saham itu bisa berlaku untuk mendapatkan hak kita.
Apalagi sekarang investor di pasar saham dan pasar modal secara umum sudah punya lembaga pelindung khusus.
Tapi oke lah contoh per saham itu ada banyak cerita suksesnya. Tidak sedikit juga harga saham yang tergerus. Tinggal bagaimana kita cermat memilih saham yang cocok untuk ditabung jika memang tujuannya adalah menabung secara jangka panjang.
Yang pasti naik turunnya harga saham akan pengaruh juga ke produk investasi lain yang mengandung saham seperti Reksa Dana Saham.
Lagipula secara rata-rata, pertumbuhan investasi di pasar saham sebesar 18 persen sampai 20 persen per tahun. Itu yang terlihat dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Paling tinggi dibandingkan instrument investasi lainnya seperti reksa dana, Surat Berharga Negara (SBN), obligasi korporasi, apalagi deposito.
Terus bagaimana caranya supaya bisa terhindar dari tawaran investasi palsu? Secara formal, regulator melalui Satgas Waspada Investasi mengimbau begini:
Secara teknis, gampangannya begini:
Kalau mulai mendapat tawaran aneh-aneh apalagi menawarkan keuntungan yang luar biasa tingginya, hati-hati saja. Satu hal, bahkan investasi saham yang bisa menawarkan keuntungan ribuan persen saja, tidak pernah dijanjikan sejak awal berapa keuntungan yang bisa diraih.
Charles Ponzi dan Skema Menipu ala Produk Investasi Palsu
Lagian, kalau ada yang bisa janji begitu, ngapain menawarkan ke orang lain? Dia investasi saja sendiri dan sekarang pasti sudah jadi orang paling kaya sejagat raya. Hehehe…
Foto: Howcast
Selain Untung, Investasi Ini Kalau Kalian Mau Bantu Negara Percepat Pembangunan
11 Sep 2017 | Mengenal Produk InvestasiSeverity: Warning
Message: count(): Parameter must be an array or an object that implements Countable
Filename: views/blog_detail.php
Line Number: 218
Backtrace:
File: /home/trimegah/public_html/application/views/blog_detail.php
Line: 218
Function: _error_handler
File: /home/trimegah/public_html/application/controllers/Blog.php
Line: 126
Function: view
File: /home/trimegah/public_html/index.php
Line: 315
Function: require_once