Presenter yang akrab disapa Farhan itu nabung saham secara jangka panjang dimulai pada 1996. Saham pertamanya PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM). Belakangan semakin terasa ternyata sangat bermanfaat untuk biaya kesehatan anak.
Zaman Orde Baru, kita semua pasti ingat, pemerintah mendorong masyarakat gemar menabung. Ada banyak kampanye tentang itu walaupun faktanya sampai sekarang nggak sedikit masyarakat yang masih simpan uang di bawah bantal.
Menabung itu baik. Tapi semakin hari, perlu semakin disadari bahwa sekadar menabung saja nggak cukup. Ada peluang meningkatkan nilai simpanan kita dalam bentuk menabung lain yaitu dengan cara investasi.
Bursa Efek Indonesia (BEI) punya program Yuk Nabung Saham. Institusi lain juga ada yang menawarkan pola menabung sejenis yang pada intinya adalah berinvestasi.
Ketika berinvestasi, sebenarnya kita bukan sekadar sedang berupaya meningkatkan nilai simpanan di masa mendatang. Lebih dari itu. Apa saja?
”Ini kan momentum, kenapa masih ada yang pesimis? Apa yang dicari? Apa yang ditunggu? Pengusaha selalu bilang wait and see. Apa yang di wait, apa yang di see? Ini momentum saya sampaikan supaya tidak ada lagi wait and see,” ucap Jokowi di gedung BEI (30/08).
Sindiran sang Presiden itu memang lebih kepada pelaku usaha. Tapi, sebenarnya, juga untuk masyarakat juga. Untuk para investor.
Sebab penawaran investasi yang diterbitkan pengusaha melalui perusahaannya membutuhkan investor untuk menyerap. Nah kondisinya, investor di pasar modal sekarang baru mencapai 1 juta.
Jumlah investor tercatat itu memang masih kecil dibandingkan jumlah penduduk Indonesia. Masih kurang dari 1 persen. Tapi justru itu peluangnya di situ. Mumpung masih sedikit, masih bertumbuh, kita menjadi bagian dari pertumbuhan di dalamnya.
Jokowi juga menyebut berbagai situasi yang menjadi alasan bahwa sekarang memang momentum bagus untuk mulai investasi buat siapapun.
Pertama, rating Indonesia sudah layak investasi (investment grade)
Kedua, Indonesia sudah menjadi salah satu tujuan investasi global dari sebelumnya urutan 8 sekarang naik jadi urutan 4.
Ketiga, kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah meningkat. Bahkan di level global, status ini sudah mengalahkan Swiss.
Jadi, yuk mulai investasi. Mau tunggu apa lagi? Lagipula inflasi terus terjadi meskipun bukan cuma inflasi yang menjadi alasan kenapa kita harus investasi.
Takut Investasi Bodong? Simak Jurus Ampuh Ini
18 Sep 2017 | Memahami RisikoSelain Untung, Investasi Ini Kalau Kalian Mau Bantu Negara Percepat Pembangunan
11 Sep 2017 | Mengenal Produk InvestasiSeverity: Warning
Message: count(): Parameter must be an array or an object that implements Countable
Filename: views/blog_detail.php
Line Number: 218
Backtrace:
File: /home/trimegah/public_html/application/views/blog_detail.php
Line: 218
Function: _error_handler
File: /home/trimegah/public_html/application/controllers/Blog.php
Line: 126
Function: view
File: /home/trimegah/public_html/index.php
Line: 315
Function: require_once